apa yg dilakukan oleh umat islam di bait al hikmah
B. Arab
ramadhanifitri2
Pertanyaan
apa yg dilakukan oleh umat islam di bait al hikmah
1 Jawaban
-
1. Jawaban widiaazhrq
peradaban Islam, terutama dalam ilmu pengetahuanya yang pada masa itu lahir banyak ilmuan-ilmuan Islam, berikut Sarjana-sarjana dan ilmuan-ilmuan yang lahir dari lembaga ini:
Ilmu Pengetahuan Umum
Dibidang ilmu pengetahuan umum banyak lahir ilmuan-ilmuan besar dan sangat berpengaruh terhadap peradaban islam.
Ilmu kedokteran
1) Hunain ibn Ishaq (804-874 M), terkenal sebagai dokter penyakit mata.
2) Ar Razi (809-873 M), terkenal sebagai dokter ahli penyakit cacar dan campak. Buku karanganya dibidang kedokteran berjudul Al Hawi.
3) Ibn sina (980-1036 M), karyanya yang terkenal adalah al Qonun fi at-Tibb dan dijadikan buku pedoman kedokteran bagi universitas di negara Eropa dan negara islam.
4) Abu Marwan Abdul Malik ibn Abil’ala ibn Zuhr (1091-1162 M), terkenal sebagai dokter ahli penyakit dalam. Karyanya yang terkenal adalah At Taisir dan Al Iqtida.
Ibn Rusyd (520-595 M), terkenal sebagai perintis penelitian pembuluh darah dan penyakit cacarIlmu Perbintangan
1) Abu Masy’ur al Falaki, karyanya adalah Isbatul’Ulum dan Haiatul Falaq.
2) Jabir Al Batani, pencipta teropong bintang yang pertama, karya yang terkenal adalah Kitabu Ma’rifati Matlil-Buruj Baina Arba’il Falaq.
5) Raihan Al Biruni, karya yang terkenal adalah at-Tafhim li Awa’ili Sina’atit-Tanjim.[14]
Ilmu Pasti (Riyadiyat)
1) Sabit bin Qurrah al Hirany, karyanya yang terkenal adalah Hisabul Ahliyyah.
2) Abdul Wafa Muhammad bin Muhammad bin Ismail bin Abbas, karyanya yang terkenal ialah Ma Yahtaju Ilaihi Ummat Wal Kuttab min Sinatil-hisab.
3) Al Khawarijmi, tokoh matematika yang mengarang buku al Jabar.
4) Umar Khayam, karyanya tentang al Jabar yang bejudul Treatise on al-Gebra telah diterjemahkan oleh F Woepcke ke dalam bahasa Perancis (1857 M). Karya Umar Khayam lebih maju daripada al Jabar karya Euklides dan Al Khawarizmi.
Ilmu farmasi dan Kimia
Salah satu ahli farmasi adalah ibn Baitar, karyanya yang terkenal adalah Al Mugni, Jami’ Mufratil Adwiyyah, wa Agziyah dan Mizani tabib. Adapun dibidang Kimia adalah Abu Bakar Ar Razi dan Abu Musa Ya’far al Kufi.
Ilmu Filsafat
Tokoh-tokoh filsafat Islam antara lain, Al Kindi (805-873), Al Farabi (872-950 M) dengan karyanya Ar-Ra’yu Ahlul Madinah al Fadilah, Ibnu sina (980-1036 M), Al Ghazali (450-505 M) dengan karya Tah-Afut al-Falasifat, Ibnu Rusyid dan lain-lain.
Ilmu Sejarah
Ahli Sejarah yang lahir pada masa itu adalah Abu Ismail al Azdi, dengan karyanya yang berjudul Futuhusyi Syam, al Waqidy dengan karyanya al Magazi, Ibn Sa’ad dengan karyanya at-Tabaqul Kubra dan Ibnu Hisyam dengan karyanya Sirah ibn Hisyam.
Ilmu Geografi
Tokohnya ialah Ibnu Khazdarbah dengan karyanya Kitabul masalik wal Mamalik, Ibnu Haik dengan karyanya Kitabus Sifati Jaziratil-‘arab dan Kitabul Iklim, Ibn Fadlan dengan karyanya Rihlah Ibnu fadlan.[15]
Ilmu Sastra
Pada masa itu juga berkembang ilmu sastra yang melahirkan beberapa penyair terkenal seperti, Abu Nawas, Abu Atiyah, Abu Tamam, Al Mutannabbi dan Ibnu Hany. Di samping itu mereka juga menghasilkan karya sastra yang fenomenal seperti Seribu Satu Malam “Alf Lailah Walailah”, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi The Arabian Night.[16]
Ilmu Agama
Di samping ilmu pengetahuan umum, pada masa itu berkembang pula ilmu agama dengan tokoh-tokohnya sebagai berikut:
Ilmu Tafsir
Pada masa itu berkembang 2 macam tafsir dengan tokoh-tokohnya:
1) Tafsir Bil Ma’tsur (penafsiran ayat Al Qur’an oleh Al Qur’an atau Hadits Nabi), diantara tokohnya adalah Ibnu Jarir At Tabari, Ibnu Atiyah al Andalusy, Muhammad Ibn Ishak dan lain-lain.
2) Tafsir Bir-Ra’yi (Tafsir dengan akal pikiran), diantara tokohnya adalah Abu Bakar Asam, Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahany, Ibnu Juru Ak Asadi dan lain-lain.[17]
Ilmu Hadits
Pada masa itu sudah ada pengkodifikasian Hadits sesuai kesahihannya. Maka lahirlah ulama-ulama Hadits terkenal seperti Imam Bukhori, Muslim, At Tirmadzi, Abu Dawud, Ibn Majah dan An Nasa’i. Dan dari merekalah diperoleh Kutubus Sittah.
Ilmu Kalam
Ilmu Kalam lahir karena dua faktor, yaitu musuh Islam ingin melumpuhkan Islam dengan filsafat dan semua masalah termasuk agama berkisar pada akal dan ilmu. Diantar tokohnya ialah Wasil ibn Atho’, Abu Hasan Al Asy’ari, Imam Ghozali dan lain-lain.
Ilmu Tasawuf
Diantara tokohnya adalah al Qusairy dengan karyanya Risalatul Qusairiyah dan Al Ghozali dengan karyanya Ihya’ Ulumuddin.
Ilmu bahasa
Pada masa itu kota Basrah dan kuffah menjadi pusat kegiatan bahasa. Diantara tokohnya ialah Sibawaih, AL Kisai dan Abu Zakariya al Farra.
Ilmu Fikih
Pada masa ilmu fikih juga berkembang pesat, terbukti pada masa ini muncul 4 madzhab fiqih, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali.[18]
Dari uraian di atas maka lelas bahwa ilmu pengetahuan ini hanya dapat maju apabila masyarakat berkembang dan berperadaban. Jika kita ketahui bahwa pendidikan akan maju maka suatu rakyat harus sejahtera, disamping itu segala sarana yang menunjang lengkap. Hal itulah yang terjadi di Bagdad dengan Baitul Hikmah yang mampu memajukan peradaban Islam.