Contoh penggunaan kata yang bervariasi
B. Indonesia
farhanatic17
Pertanyaan
Contoh penggunaan kata yang bervariasi
1 Jawaban
-
1. Jawaban Ibgenspsts
kalimat adalah kumpulan kata-kata yang terkecil yang mengandung pikiran lengkap. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!); dan di dalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), pisah (-), dan spasi. Tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru pada wujud tulisan sepadan dengan intonasi akhir pada wujud lisan sedangkan spasi yang mengikuti mereka melambangkan kesenyapan. Tanda baca lain sepadan dengan jeda. Sedangkan menurut Reraf (2002:28), kalimat adalah bagian ajaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan. Kalimat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:207) adalah sepatah atau sekelompok kata yang merupakan suatu kesatuan yang mengutarakan suatu pikiran dan atau perasaan.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan ataupun asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lain.
Reraf (Nurhayati 1991:30) menambahkan bahwa kalimat bervariasi adalah kalimat yang lebih mengutamakan penggunaan diksi (pilihan kata) dalam kalimat. Kalimat bervariasi adalah kalimat yang tidak hanya terdapat unsur lain seperti keterangan, kalimat yang anak kalimatnya bias di depan atau dibelakang kalimat utama. Kalimat yang efektif itu bervariasi. Kalimat itu dapat meriangkan pembaca, bukan saja karena memahaminya mudah, tetapi terutama karena sifatnya yang menyenangkan.
Untuk menciptakan variasi dalam sebuah kalimat, kalimat dapat diawali dengan predikat. Dapat pula dimulai dengan membalikkan predikat ke depan, kemudian subyeknya menyusul dan seterusnya disusul lagi dengan bagian-bagian kalimat yang lain. Kalimat yang dimulai dengan predikat itulah yang disebut inversi. Unsur inversi bukan hanya terdapat pada permulaan kalimat, tetapi bisa juga di tengah.
Menurut Rachman (2008:1) bahwa kalimat bervariasi dapat diubah berdasarkan perubahan:
1. Intonasi, misalnya dari kalimat berita menjadi kalimat tanya atau perintah.
2. Struktur kalimat/urutan kalimat, misalnya:
a. kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung
b. kalimat aktif menjadi kalimat pasif
c. mengubah susunan kata
3. Memperluas atau menambah unsur kalimat, misalnya dari kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks/luas
Kalimat bervariasi dalam Bahasa Indonesia dibagi atas:
a) Kalimat Bebas
Kalimat bebas dapat dipertukarkan tempatnya baik di depan, di tengah atau di belakang.
Contoh : 1) Bapak pergi ke Bandung kemarin
a. Kemarin bapak pergi ke Bandung
b. Bapak kemarin pergi ke Bandung
c. Bapak pergi kemarin ke Bandung
Keterangan-keterangan yang terikat tentu saja tidak boleh dipertukarkan tempatnya.
Contoh : 2) Mila sedang tidur
a. Sedang tidur Mila
b. Mila tidur sedang
Kalimat b) tidak merupakan variasi kalimat 2) sebab maksudnya berbeda, variasi kalimat 2) adalah sedang tidur Mila. Jadi, keterangan dan predikat yang merupakan satu kesatuan tidak boleh dipisahkan atau dipertukarkan tempatnya. Predikat dan objek penderita tidak boleh dipisahkan sebab hubungan kedua unsur itu erat sekali.
Contoh : 3) Eni membantu kakaknya
a. Kakaknyamembantu Eni
b. Eni kakaknya membantu
Kalimat a) tidak merupakan variasi kalimat 3) sebab maksud berbeda. Variasi 3) adalah membantu kakanya Eni.
Predikat pasif did an objek pelaku tidak boleh dipisahkan sebab hubungan kedua unsur itu erat sekali.
Contoh : 4) Sepeda saya dipinjam Ansar
a. Sepeda saya oleh Ansar dipinjam
b. Oleh Ansar sepeda saya dipinjam
Dari contoh di atas jelas bahwa oleh Ansar merupakan kelompok bebas yang dapat dipindahkan terpisah dengan p