3 tokoh sumpah pemuda beserta perannya
PPKn
vitarendisowxwzp
Pertanyaan
3 tokoh sumpah pemuda beserta perannya
1 Jawaban
-
1. Jawaban Nurjanah266
1. Soenario sastrowardoyo
Dalam Kongres Pemuda II, Soenario dipercaya untuk menjadi penasehat panitia. Ia juga menyampaikan pidato dengan tema Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia. Tiga tahun sebelum Kongres Pemuda II, Soenario meraih gelar Meester in de rechten di Belanda. Beliau juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Inggris pada periode 1956-1961. Setelah itu, tokoh kelahiran 28 Agustus 1902 ini diangkat menjadi guru besar politik dan hukum internasional Universitas Diponegoro.
2. Moh. Yamin
Meski menjadi pencetus Kongres Pemuda II, Moehammad Yamin justru menduduki posisi sekretaris dalam susunan panitia. Tokoh pergerakan dari Sumatera ini adalah orang yang menulis rancangan rumus kongres dan menjabarkan isinya. Pada masa pemerintahan Soekarno-Hatta, Moehammad Yamin dipercaya oleh Presiden Soekarno untuk menjadi menteri kehakiman, menteri pendidikan, dan menteri sosial
3. Soegando djojopoespito
Tokoh kelahiran 22 Februari 1905 ini merupakan anggota dari organisasi Persatuan Pemuda Indonesia (PPPI) saat Kongres Pemuda I pada tahun 1926. Dua tahun kemudian, ia pun ditunjuk untuk menjadi ketua Kongres Pemuda II. Kandidat lainnya adalah Moehammad Yamin. Tapi, karena Moehammad Yamin berasal dari organisasi kesukuan Jong Sumatera, maka Soegondo Jojopoespito lah yang dipercaya untuk menjadi ketua Kongres Pemuda II dengan persetujuan Soekarno dan Hatta.
4. Amir sjarifoeddin
Amir Sjarifoeddin dipercaya menjadi bendahara dalam Kongres Pemuda II. Beliau merupakan seorang politikus sosialis dan salah satu pemimpin terawal Republik Indonesia. Ketika Revolusi Nasional Indonesia berlangsung, Amir Sjarifoeddin menjabat sebagai perdana menteri. Pada tahun 1948, beliau dieksekusi mati oleh pemerintah karena terlibat dalam pemberontakan komunis.
5.w.r soepratman
W. R. Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum (secara intrumental dengan biola atas saran soegondoberkaitan dengan kondisi dan situasi pada waktu itu). Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum.