Biologi

Pertanyaan

dampak negatif belajar biologi?

1 Jawaban

  • Dampak negatif mempelajari biologi

    a. Digunakan untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan dapat digunakan sebagai senjata biologis untuk memusnahkan manusia.

    b. Memunculkan organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa genetika, sifat – sifat makhluk hidup dapat diubah dengan mudah, termasuk menyisipkan gen jahat yang dapat digunakan untuk membunuh atau meneror manusia.

    c. Mengganggu keseimbangan lingkungan. Organisme baru hasil rekayasa manusia dikhawatirkan akan dapat memenangkan kompetisi dan menyingkirkan organisme yang telah ada di alam sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan alam.
    d. Pelanggaran hukum dan nilai – nilai masyarakat. Misalnya ada seorang ibu yang hamil dengan teknik bayi tabung yang spermanya berasal dari bank sperma (tidak dari suaminya).
    Hal ini tentu akan nengaburkan status anak dan menimbulkan permasalahan di lain waktu

    e. Penggunaan bibit unggul dan pestisida berlebihan yang akan berdampak pada biodeversitas,

    f. Penggunaan senjata biologi yang mematikan, yang akan merusak lingkungan biotik maupun abiotik. Oleh karena itu kemajuan biologi yang demikian pesatnya harus diimbangi dengan iman dan takwa, sehingga pemanfaatan lebih optimal dan meminimalkan dampak negatif yang ada.

    g. Clonning
    hewan merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan, yang tentunya tidak selayaknya untuk digandakan (dikloning). Tuhan menciptakan makhluk-makhluknya dengan membawa sifat yang berbeda-beda, karena Tuhan telah menciptakan segala sesuatu dengan memperhitungkan ukuran dan kesesuaian untuknya (makhluk hidup), serta telah mempersiapkan kondisi-kondisi yang cocok baginya (makhluk hidup). Mengkloning tentulah sangat melanggar, terutama didasarkan pada nilai-nilai keagamaan. Pengkloningan hewan lebih banyak gagal dari pada berhasil. Berdasarkan data yang ada, satu-satunya hasil cloning hewan yang sangat kontoversial dan berhasil hidup paling lama dan adalah domba/biri-biri yang diberi nama “Dolly” (1997-2006). Domba Dolly mati akibat menderita penyakit persendian.

    h. Transgenetic
    Bahaya tanaman transgenik terhadap lingkungan : Tanaman transgenik, misalnya kedelai tahan hama, kedelai tahan herbisida, jagung bt, kapas bt, mempunyai potensi besar untuk merusak lingkungan. Potensi ini terkait dengan adanya gen asing di dalam tubuh tanaman yang kemungkinan besar bila berinteraksi dengan lingkungan sekitar dapat menimbulkan perubahan ekologi, misalnya matinya serangga bukan hama, dan meningkatnya ketahanan gulma terhadap herbisida. Para ahli pro transgenik berpendapat bahwa penggunaan tanaman transgenik mempunyai dampak positif yang besar bagi lingkungan dengan tidak digunakannya produk pestisida sehingga dengan demikian dapat menghindari polusi dan bahaya racun pestisida terhadap lingkungan. Apakah pendapat ini benar?
    Resiko perubahan ekologi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sifat tanaman, sistem ekologi, cara bertani dan peranan pemerintah dalam mengatur lingkungan.

Pertanyaan Lainnya