Sejarah

Pertanyaan

raja yang pernah memimpin dinasti syailendra

2 Jawaban

  • Wangsa Sailendra atau Syailendra (Śailendravamśa) adalah nama wangsa atau dinasti raja-raja yang berkuasa di Sriwijaya, pulau Sumatera; dan di Mdaŋ (Kerajaan Medang atau Kerajaan Mataram Kuno), Jawa Tengah sejak tahun 752. Sebagian besar raja-rajanya adalah penganut dan pelindung agama Buddha Mahayana. Meskipun peninggalan dan manifestasi wangsa ini kebanyakan terdapat di dataran Kedu, Jawa Tengah, asal usul wangsa ini masih diperdebatkan. Disamping berasal dari Jawa, daerah lain seperti Sumatera atau bahkan India dan Kamboja, sempat diajukan sebagai asal mula wangsa ini.
  • 1. Bhanu (752 – 775 M)

    Raja Banu merupakan Raja

    sekaligus pendiri Wangsa Syailendra.

    2. Wisnu (775 – 782 M)

    Pada masa pemerintahannya,

    Borobudur mulai dibangun tepatnya 778.

    3. Indra (782 – 812 M)

    Pada masa pemerintahannya,

    membuat Klurak yang berangka tahun 782 M, di daerah Prambanan

    4. Samaratungga ( 812 – 833 M)

    Raja Samaratungga berperan

    dimensi

    segala

    pengatur

    rakyatnya. Sebagai raja Mataram Budha, Samaratungga sangat menhayati

    agama dan budaya

    pemerintahannya Candi Borobudur selesai dibangun.

    5. Pramodhawardhani (883 – 856 M)

    Pramodhawardhani adalah

    Samaratungga yang dikenal

    cantik. Beliau bergelar Sri Kaluhunan, yang

    kedhaton

    sekar

    seorang

    artinya

    menjadi tumpuan harapan

    Pramodhawardhani kelak

    Rakai

    raja

    permaisuri

    Mataram Kuno dari Wangsa Sanjaya.

    6. Balaputera Dewa (883 – 850 M)

    Balaputera Dewa adalah

    Samaratungga dari ibu yang bernama Dewi Tara, puteri raja Sriwijaya.

    Ratu Boko, terjadi perebutan tahta kerajaan

    menjadi

    Rakai Pikatan yang

    oleh

    Pramodhawardhani. Balaputera

    merasa berhak mendapatkan tahta tersebut karena beliau merupakan

    berdarah Syailendra dan

    diberikan

    yang

    tahta

    terhadap

    Rakai Pikatan yang keturunan Sanjaya. Dalam peperangan saudara

    Balaputera Dewa mengalami kekalahan dan melarikan diri ke Pelembang.

Pertanyaan Lainnya