Bagaimana make up / kostum dalam teater ?
Seni
meisyael
Pertanyaan
Bagaimana make up / kostum dalam teater ?
1 Jawaban
-
1. Jawaban Noviaxyz
Tata Rias/make up dan Tata Busana dua serangkai yang tidak dapat dipisahkan untuk penyajian suatu garapan tari. Seorang penata tari perlu memikirkan dengan cermat dan teliti tata rias dan tata busana yang tepat guna memperjelas dan sesuai dengan tema yang disajikan dan akan dinikmati oleh penonton. Untuk itu memilih desain pakaian dan warna membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang matang karena kostum berfungsi untuk memperjelas pemeranan pada tema cerita.
Tata Rias
Tata rias merupakan cara atau usaha seseorang untuk mempercantik diri khususnya pada bagian muka atau wajah, menghias diri dalam pergaulan. Dari fungsinya rias dibedakan menjadi delapan macam rias yaitu:
1) Rias aksen, memberikan tekanan pada pemain yang sudah mendekati peranan yang akan dimainkannya.
2) Rias jenis, merupakan riasan yang diperlukan untuk memberikan perubahan wajah pemain berjenis kelamin laki-laki memerankan menjadi perempuan, demikian sebaliknya.
3) Rias bangsa, merupakan riasan yang diperlukan untuk memberikan aksen dan riasan pada pemain yang memerankan bangsa lain.
4) Rias usia, merupakan riasan yang mengubah seorang muda (remaja/pemuda/pemudi) menjadi orang tua usia tujuh puluhan (kakek/nenek).
5) Rias tokoh, diperlukan untuk memberikan penjelasan pada tokoh yang diperankan.
6) Rias watak, merupakan rias yang difungsikan sebagai penjelas watak yang diperankan pemain.
7) Rias temporal, riasan berdasarkan waktu ketika pemain melakukan peranannya.
8) Rias lokal,menerapkan riasan yang sesuai dengan peran.
b. Tata Busana
Busana (pakaian) tari merupakan segala sandang dan perlengkapan (accessories) yang dikenakan penari di atas panggung.
Tata pakaian terdiri dari beberapa bagian
1) Pakaian dasar,
2) pakaian kaki
3) Pakaian tubuh,
4) Pakaian kepala,
5) Aksesoris
Jadi dalam menerapkan riasan dan busana harus yang sesuai dengan peran. Selain itu diperlukan pula pemahaman tentang pengetahuan anatomi manusia dari berbagai usia, watak dan karakter manusia, serta untuk seni pertunjukan tari dibutuhkan pengetahuan tentang karakter dan tokoh pewayangan.